Waspada! Cara Penularan si Virus Hendra

Cara penularan virus hendra menjadi topik hangat diperbincangkan oleh masyarakat lantaran ilmuwan dari Griffith University Australia baru-baru ini menyebut varian dari virus tersebut bisa menular ke kuda dan manusia. Virus ini terdeteksi di urine kelelawar berkepala hitam dan abu-abu yang menyebar di Australia New South Wales hingga Queensland.
“Hasil studi kami dengan meneliti spesies kelelawar tertentu, mengungkapkan bagaimana varian virus ini menular ke kuda dan manusia,” kata pemimpin penelitian dr Alison Peel dari Pusat Kesehatan dan Keamanan Pangan, dikutip situs resmi Griffith University, Kamis (19/5/2022).

Meskipun demikian, virus hendra yang sudah ditemukan sejak 1944 ini terbilang sangat jarang dilaporkan adanya kasus penularan pada manusia.

Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menyebut total ada 7 kasus laporan infeksi virus Hendra pada manusia sejak 2013 dari catatan negara-negara maju. Menurutnya, virus Hendra juga berkerabat dekat dengan Rabies.

“Ini sangat dekat dengan Rabies, kalau di-sequencing itu sama-sama lyssavirus. Hendra virus itu masuk lyssavirus yang sangat dekat dengan Rabies, Rabies juga kan mematikan,” sebut dia dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom pekan ini.

Lantas, seperti apa cara penularan virus hendra? Benarkah bisa menular melalui udara layaknya COVID-19? Simak informasi berikut.

Penularan Virus Hendra
Cara penularan virus hendra umumnya dapat terjadi apabila seseorang melakukan kontak erat langsung pada kuda yang terinfeksi, seperti:

Terinfeksi setelah terkena paparan cairan atau darah tubuh kuda yang terinfeksi
Melakukan otopsi kuda tanpa mengenakan peralatan pelindung yang sesuai
Terkena droplet atau sekresi pernapasan
Sampai saat ini tidak ada bukti penularan dari manusia ke manusia maupun melalui udara.

“Tidak ada bukti penularan dari manusia ke manusia,” tulis keterangan Queensland Health, dikutip Kamis (19/5).

“Atau terbang di udara,” lanjut keterangan.

Cara Penularan Virus Hendra: Bisa Dicegah?
Selain tahu cara penularannya, masyarakat juga perlu tahu bagaimana cara pencegahannya. Dicky menyebut virus Hendra bisa dicegah lantaran sudah tersedia vaksin khusus yang bisa diberikan pada hewan. Hal ini penting sebagai upaya pencegahan penularan meluas dan terus menyebar ke manusia.

“Atau bisa juga vaksin ini diberikan untuk mengurangi jumlah virus, artinya vaksinasi menjadi sangat penting bagi hewan-hewan seperti kuda ini,” pesan dia.

Lantaran belum ada terapi khusus untuk penanganan infeksi virus ini, Dicky menekankan vaksin menjadi sangat penting. Apalagi, infeksi virus hendra sangat mematikan lantaran bisa menyebabkan keluhan seperti kejang, koma, hingga kematian pada hewan maupun manusia.

“Makanya ini suatu penyakit yang sumbernya dari binatang atau zoonotic virus mematikan dan berbahaya, nah gejalanya pada manusia biasanya demam batuk ada nyeri tenggorokan sama seperti penyakit flu,” tandasnya.

“Disertai dengan ada meningitis encephalitis atau peradangan pada otak, yang bila berkembang menyebabkan nyeri kepala hebat, demam tinggi, kejang, sampai koma,” jelas Dicky.

Jadi, bagi masyarakat yang penasaran seperti apa cara penularan virus hendra? Bisa dari cairan atau darah hingga sekresi pernapasan kuda yang terinfeksi. Belum ada bukti virus hendra menyebar melalui udara seperti COVID-19.